Air Conditioner

Deskripsi blog

8/3/20258 min read

PENGERTIAN

AC (Air Conditioner), atau pendingin udara, adalah sebuah perangkat elektronik yang dirancang khusus untuk mengatur kondisi termal di dalam suatu ruangan. Perangkat ini bekerja dengan menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan melepaskannya ke lingkungan luar, sehingga menciptakan suhu yang lebih sejuk dan nyaman. Selain mendinginkan, banyak unit AC modern juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kelembaban udara serta menyaring debu dan partikel lain, yang secara signifikan meningkatkan kualitas udara dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi penghuninya.

JENIS - JENIS AC
  1. AC Central

    AC Duct atau AC Central adalah sistem pendingin udara yang digunakan untuk mendinginkan seluruh bangunan atau beberapa ruangan sekaligus. Sistem ini terdiri dari satu unit besar yang terhubung dengan saluran udara (duct) yang tersembunyi di dalam dinding atau plafon. Untuk kelebihannya yaitu efisien untuk pemakaian di bangunan besar.

  1. AC Window

    AC Window merupakan jenis AC satu unit yang dipasang di jendela atau lubang dinding. Semua komponen berada dalam satu kotak, dengan setengah bagian unit di dalam ruangan dan setengah lainnya di luar ruangan untuk membuang panas. Kelebihan dari AC ini yaitu instalasi yang lebih sederhana dan biaya yang lebih murah.

  1. AC Standing

    AC Portable adalah jenis AC yang tidak memerlukan instalasi tetap. Unit ini dapat dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain dengan mudah.

PRINSIP KERJA AC

Prinsip kerjan AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan. Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.

KOMPONEN UTAMA AC
  1. Kompresor

    Ini adalah "jantung" dari sistem AC. Fungsinya adalah menghisap gas pendingin (refrigerant atau freon) dari evaporator dengan tekanan rendah, lalu memampatkannya menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu panas. Proses ini sangat penting karena hanya gas bertekanan tinggi yang dapat diproses lebih lanjut.

  1. Smart AC

    Smart Air Conditioner atau AC pintar ini umumnya dapat terhubung ke internet, Wi-Fi, dan bisa dikendalikan melalui aplikasi. Smart AC hadir dalam bentuk AC split. Fitur-fitur smart ini biasanya kontrol suhu, jadwal operasi mingguan dan mode khusus lain. AC pintar mungkin lebih mahal daripada AC split konvensional, namun pada dalam penggunaan jangka panjang bisa menghemat listrik dan bujet bulanan.

AC Central

AC Window

AC Standing

Smart AC

Prinsip kerja AC

  1. Kondensor

    Berada di unit luar (outdoor). Setelah keluar dari kompresor, gas panas bertekanan tinggi ini dialirkan ke kondensor. Di sini, kondensor bertugas mendinginkan gas tersebut dan mengubah wujudnya menjadi cairan. Proses ini melepaskan panas dari dalam ruangan ke lingkungan luar.

  1. Katup Ekspansi (Expansion Valve)

    Komponen ini bertugas menurunkan tekanan cairan refrigerant. Saat cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor melewati katup ini, tekanannya akan turun drastis, yang juga menyebabkan suhunya menjadi sangat dingin.

  1. Evaporator

    Terletak di unit dalam (indoor). Cairan refrigerant yang sudah sangat dingin dan bertekanan rendah dari katup ekspansi masuk ke evaporator. Di sinilah proses penyerapan panas dari udara dalam ruangan terjadi. Udara ruangan yang panas dihembuskan melewati kumparan evaporator yang dingin, sehingga panas diserap dan udara menjadi sejuk. Cairan refrigerant pun kembali menguap menjadi gas setelah menyerap panas, dan siklus ini berulang kembali ke kompresor.

Kompresor AC

Kondensor AC

Katup Ekspansi

Evaporator

MENENTUKAN KAPASITAS BTU PADA AC

BTU singkatan dari British Thermal Unit yaitu satuan ukuran energi panas yang sering digunakan untuk mengukur kapasitas pendinginan atau pemanasan pada sistem AC (Air Conditioner). Hubungan BTU sebagai satuan energi dengan AC atau pendingin udara adalah di mana BTU/h dapat menyatakan kemampuan mendinginkan atau mengurangi panas pada suatu ruangan, dengan kondisi dan luas tertentu dalam waktu 1 jam. Apabila BTU/h Anda katakan semakin tinggi, maka semakin cepat pula AC mendinginkan suatu area atau ruangan yang luasnya sesuai besaran BTU/h. Untuk menetukan besaran kapasitas AC dapat menggunakan rumus:BTU = Panjang x Lebar x Tinggi x 200

*Catatan :

200 (ruangan dalam keadaan sedikit orang)

400 (ruangan dalam keadaan banyak orang)

Kemudian cocokkan pada table berikut:

Contoh Permasalahan:

Suatu ruangan dengan rincian ukuran 5 meter x 8 meter x 3 meter hanya terdapat kurang dari 5 orang di dalamnya, maka dapat Anda kalkulasi BTU/h sebagai berikut:

BTU = (5 x 8 x 3) x 200

= 120 x 200

= 24.000 BTU/h = 2 1/2 PK

Kapasitas AC

PROSEDUR MERAWAT AC

Perawatan ac adalah salah satu cara agar sistem kerja air conditioner split tetap awet dan tahan lama sehingga dapat meminimalkan biaya/cost. Nah, agar ac tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentu butuh perawatan atau service air conditioner. Salah satunya dengan membersihkan saringan udara pada ac yang merupakan komponen vital.

Untuk jenis perawatan ac, ada 2 tipe perawatan yakni perawatan ringan (rutin) dan perawatan lengkap (besar). Untuk ac rumah, sebaiknya service air conditioner rutin ringan dilakukan antara dua minggu sampai satu bulan sekali. Lamanya waktu perawatan ini sangat tergantung pada lokasi rumah. Bila lokasi dekat dengan jalan raya atau berada dalam lingkungan padat, sebaiknya perawatan ringan dilakukan dua minggu sekali. Demikian pula bila cuaca panas sekali. Karena biasanya, diikuti dengan debu yang banyak.

Bila rumah berada di lingkungan yang relatif bersih, jarak perawatan rutin dapat lebih panjang, kurang lebih satu bulan. Adapun perawatan lengkap dapat dilakukan tiga empat (3-4) bulan sekali. Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor. Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau tidak. Perawatan air conditioner menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri tidak bersarang di situ. Demi kesehatan, ruangan ber-air conditioner unit juga disarankan tetap menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara tersebut tidak terlalu besar agar kerja ac tidak berat dan boros listrik.

Langkah Pengerjaan:

  1. Pastikan dalam maintenance AC dalam kondisi off atau tidak dialiri arus listrik.

  2. Buka penutup filter, lalu cabut dengan mendorongnya keatas hingga filter keluar dari dudukannya, dan tariklah.

  3. Bersihkan swing pengaturan arah angin dan kisi-kisi penutup filter dengan air dan lap kering atau kuas.

  4. Bersihkan filter home AC dengan menyiramnya memakai air sabun. sikat bagian bagian yang kotor, tetapi jangan menggunakan sikat kasar karena akan merusak elemen filter yang lunak.

  5. Keringkan sebelum filter dipasang kembali.

Pemeriksaan AC Maintenance pada komponen saringan (filter) udara setidaknya dilakukan setiap bulan sekali. Penyaring udara yang kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan menjadi tempat yang nyaman bagi kuman, bakteri maupun jamur. Bakteri inilah yang akan mengalir ke bagian evaporator coil kemudian tersebar ke seluruh ruangan. Komponen pendingin ruangan yang kotor dapat memengaruhi kinerja sistem menjadi lebih berat, tidak menghasilkan dingin secara maksimal dan boros.

Pastikan alat kondensor yang terletak di luar rumah bersih dari debu, semak- semak atau dedaunan. Tentu saja, sebelum Anda melakukannya, matikan pendingin ruangan terlebih dahulu. Anda dapat membersihkan debu dari kondensor tersebut dengan menggunakan vacuum cleaner. Untuk amannya, pendingin ruangan harus diberikan perawatan rutin minimal enam bulan sekali, untuk pemeriksaan secara total oleh teknisi yang terpercaya. Dengan perawatan rutin ini tak hanya kesehatan Anda sekeluarga yang terjamin, usia pendingin ruangan ini akan semakin panjang dan biaya listrik pun tak akan membludak di akhir bulan.

PROSEDUR PERBAIKAN AC
Peralatan Kerja dan Keselamatan (K3)

Penggunaan alat yang benar dan kepatuhan pada K3 adalah mutlak bagi seorang teknisi.

Peralatan Utama
  • Manifold Gauge: Mengukur tekanan kerja refrigeran (R22, R32, R410A).

Prosedur Keselamatan (K3)
  • Listrik: Selalu matikan sumber listrik dari MCB sebelum melakukan perbaikan. Pastikan area kerja kering.

  • Ketinggian: Gunakan tangga yang kokoh dan aman saat bekerja pada unit outdoor yang terpasang di tempat tinggi.

  • Refrigeran: Gunakan kacamata pelindung dan sarung tangan. Refrigeran yang berbeda memiliki tekanan kerja yang berbeda, pastikan menggunakan manifold yang sesuai.

DIAGNOSIS KERUSAKAN UMUM

Berikut adalah pendekatan sistematis untuk mendiagnosis masalah umum pada AC Split.

Masalah 1: AC Tidak Dingin, Hanya Keluar Angin
  • Gejala: Unit indoor menyala dan mengeluarkan angin, tapi tidak dingin. Unit outdoor bisa menyala atau tidak.

  • Langkah Diagnosis:

    1. Pemeriksaan Dasar: Pastikan mode pada remote sudah "Cool" dan suhu diatur rendah. Cek kebersihan filter dan evaporator. Unit yang kotor adalah penyebab paling umum.

    2. Cek Unit Outdoor: Pastikan kompresor dan kipas outdoor bekerja. Jika hanya kipas yang berputar, kemungkinan masalah ada pada kompresor atau kapasitornya.

    3. Ukur Arus dan Tekanan:

      • Gunakan tang ampere untuk mengukur arus kompresor. Bandingkan dengan nilai nameplate. Arus yang terlalu rendah menandakan refrigeran kurang.

      • Pasang manifold gauge pada service valve (pipa besar/sisi isap). Tekanan yang jauh di bawah standar (misal, di bawah 60 PSI untuk R22) menandakan kebocoran refrigeran.

    4. Cek Kapasitor: Jika kompresor hanya berdengung dan tidak berputar, ukur nilai kapasitansi pada kapasitor kompresor menggunakan multimeter. Jika nilainya jauh di bawah spesifikasi, kapasitor harus diganti.

Masalah 2: Unit Indoor Bocor Air
  • Gejala: Air menetes dari bagian depan atau samping unit indoor.

  • Langkah Diagnosis:

    1. Cek Saluran Pembuangan: Ini adalah penyebab paling umum. Pastikan selang pembuangan tidak tersumbat oleh lumut atau kotoran. Tiup atau semprot selang untuk membersihkannya.

    2. Cek Kebersihan Evaporator: Evaporator yang sangat kotor dapat membuat air kondensasi meluap dari talang penampungan. Lakukan pencucian/servis besar.

    3. Periksa Posisi Unit Indoor: Pastikan unit terpasang dengan kemiringan yang cukup ke arah sisi pembuangan air.

Masalah 3: AC Mati Total
  • Gejala: Unit indoor tidak merespons remote, tidak ada lampu indikator yang menyala.

  • Langkah Diagnosis:

    1. Sumber Listrik: Pastikan MCB untuk AC dalam posisi "ON". Cek stop kontak dengan tespen atau multimeter.

    2. Remote Control: Cek baterai remote. Coba gunakan kamera ponsel untuk melihat apakah sensor inframerah pada remote menyala saat tombol ditekan.

    3. PCB Control: Buka penutup unit indoor. Periksa sekring (fuse) pada papan PCB. Jika putus, ganti dengan nilai yang sama. Jika putus lagi, ada korsleting pada PCB atau komponen lain yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Penutup

Kunci utama dalam perbaikan AC adalah diagnosis yang teliti dan sistematis. Jangan terburu-buru menyimpulkan. Mulailah dari kemungkinan termudah (kebersihan, pengaturan) sebelum beralih ke pemeriksaan komponen dan sistem refrigerasi. Selalu utamakan keselamatan kerja dalam setiap tindakan.

  • Tang Ampere (Clamp Meter): Mengukur arus (A) pada kompresor dan motor kipas.

  • Multimeter (AVO Meter): Mengukur tegangan (V), hambatan (Ω), dan kapasitansi (μF).

  • Pompa Vakum: Mengosongkan sistem dari udara sebelum pengisian refrigeran.